Yap, minna-san! Rara kali ini mau berbagi tentang info Harajuku, itu loh stylenya orang-orang Jepang^^v.
Di simak yah ;)
Harajuku adalah suatu area di sekitar stasiun kereta api Harajuku,
wilayah Yamanote, distrik Shibuya, Tokyo, Jepang. Kata Harajuku itu
sendiri pada perkebangannya mengarah kepada suatu gaya berbusana yang
diadopsi dari para remaja yang sering berkumpul di area tersebut.
Mungkin orang-orang menganggap Harajuku Mode itu gila, karena mereka dapat menayautu padukan warna semau mereka. tapi alhasil, lihatlah Harajuku Mode yang biasa Otaku dan Harajuku fanatic perlihatkan, pasti selalu matching yap ;)!
Harajuku juga merupakan pusat mode dunia. Banyak gaya Harajuku yang
dipromosikan, baik di Jepang ataupun dunia internasional, melalui media
seperti Kera, Tune, Gothic & Lolita Bible, dan FRUiTS. Banyak pula
desainer terkemuka bermunculan dari Harajuku. Harajuku juga
menginsipirasi rancangan banyak desainer di seluruh dunia.
Jika kita ingin melihat sekumpulan anak muda yang sedang bergaya
Harajuku, kita bisa dating ke daerah Harajuku di Hari Minggu dimana
banyak anak muda Jepang yang berdandan seperti karakter anime, artis
punk rock, gothic, dan masih banyak lagi.
Gaya busana dari para remaja ini jarang ada yang mengikuti satu gaya
atau aliran tertentu. Biasanya mereka lebih banyak memadupadankan antara
satu gaya dengan gaya lainnya. Kebanyakan dari mereka juga biasanya
berkumpul di Jembatan Jingu, jembatan penyeberangan antara Harajuku ke
Kuil Meiji.
Ada beberapa jenis aliran dari gaya Harajuku itu sendiri, antara lain adalah sebagai berikut:
â—Â
Visual Kei
Visual Kei lebih mengarah kepada gaya Harajuku yang mengikuti gaya
artis rock Jepang (JRock). Ciri-ciri dari gaya ini adalah kostum yang
rumit dan detail, gaya yang eksentrik, atau aneh, tampilan dan rambut
yang ditata sedemikian rupa, serta penggunaan make-up yang mencolok.
Contoh gaya Visual Kei:.
â—Â
Lolita
Lolita adalah gaya busana Jepang yang dipengaruhi oleh gaya
Victorian serta busana periode Rococo (Late Baroque). Ciri-ciri yang
banyak ditemui dari gaya Lolita adalah rok ataupun gaun panjang selutut
dengan bentuk seperti cupcake (mengembang di bagian bawah), kaus kaki
ataupun stoking selutut, hiasan kepala, serta baju dengan banyak renda.
Lolita sendiri terdiri dari beberapa aliran gaya, misalnya Gothic Lolita
(GothLoli), Sweet Lolita, Qi Lolita, Wa Lolita, Country Lolita, dan
masih banyak lagi.
Contoh gaya Lolita:
â—Â
Decora & Kawaii
Decora atau “Decoration” adalah gaya Jepang yang bercirikan pakaian
dan aksesoris dengan warna-warna cerah, pemakaian banyak jepit rambut
dengan hiasan dan pita. Aksesoris lainnya yang biasa disertakan dalam
gaya ini adalah boneka plasik ataupun boneka yang berbulu, serta
perhiasan yang bisa menimbulkan bunyi ketika sang pemakai bergerak.
Sedangkan Kawaii, yang dalam Bahasa Jepang berarti cantik atau imut,
dalam hal gaya Harajuku memiliki arti seseorang yang memakai pakaian
yang terlihat seperti untuk anak-anak atau gaya yang menonjolkan
kelucuan/keimutan orang yang menggunakan pakaian tersebut. Ciri-cirinya
adalah baju dengan banyak kerutan, warna pastel atau warna-warna terang,
penggunaan aksesoris, termasuk mainan atau boneka berukuran besar,
serta tas yang menampilkan karakter anime.
Contoh gaya Decora & Kawaii:
â—Â
Ganguro & Kogal
Gaya ini muncul di Jepang pada awal era 1990an, puncaknya pada tahun
2000. Ciri khasnya adalah warna kulit yang gelap dikombinasikan dengan
rambut yang dicat warna abu-abu, perak, kuning, atau warna lain yang
masih berkenaan dengan warna oranye. Gadis Ganguro biasanya menggunakan
lipstick, concealer, dan eye shadow warna putih, eyeliner warna hitam,
pemakaian bulu mata palsu, facial gem, dan pearl powder. Pakaian yang
digunakan biasanya berwarna cerah, menggunakan rok mini, kain tie-dye,
dan memakai banyak perhiasan (cincin, kalung, dan gelang).
Kogal hampir sama dengan Ganguro. Gadis Kogal terkenal dengan
“memamerkan” seakan ingin memberitahu semua orang bahwa mereka sangat
mapan melalui pakaian yang mereka gunakan, aksesoris, tas (misalnya
menggunakan tas Louis Vuitton), selera musik, dan aktivitas sosial
mereka sehari-hari.
Contoh gaya Ganguro & Kogal:
â—Â
Cosplay
Berikut ini adalah gaya yang paling sering kita temui, Cosplay,
singkatan dari Costume Player (dalam Bahasa Jepang diucapkan sebagai
“Kosupure”). Cosplay merupakan gaya berpakaian yang mengikuti karakter
manga, anime, ataupun video game.
Contoh gaya Cosplay: